Tuesday, October 7, 2008

Karla Drakula (skenario)

Skenario ini adalah hasil karya Tumpal Tampubolon. Ia meminta saya menerjemahkannya ke dalam Bahasa Inggris untuk disertakan dalam kompetisi skenario JIFFEST tahun 2005. Naskah tersebut menang, diproduksi dalam bentuk film pendek untuk ditayangkan di JIFFEST tahun berikutnya, kali ini sahabat kami Erick yang terlibat dalam penerjemahan ke dalam story board. Erick juga membuat graphic novel dengan judul Bella Karla Drakula yang dibuat berdasarkan skenario ini.


KARLA DRAKULA

by: Tumpal Tampubolon

inT. KAMar tidur - sore

Sebuah kamar tidur berukuran 5 x 5 m2, suasana kamar sepi tidak ada siapapun terlihat disana, di tengah-tengah ruangan terdapat sebuah tempat tidur berukuran sedang dengan kolong dibawahnya, disamping kiri tempat tidur terletak sebuah meja kecil dengan lampu tidur di atasnya, lampu tidur tadi menyala. Sedikit cahaya menyeruak masuk dari jendela yang terletak di bagian seBellah kanan kamar. cahaya di kamar tersebut remang-remang satu-satunya sumber cahaya paling besar di kamar tersebut adalah lampu tadi.

camera pan, medium shot menjelajah menunjukkan keadaan kamar.

cut TO:

camera tracking, medium shot mendekat ke tempat tidur.

cUT TO:

close-up shot:

Sesosok tangan merayap keluar pelan-pelan dari bawah kolong

tempat tidur.

cUT TO:

medium shot:

Sesosok tubuh dibalut oleh jubah hitam.

(kita hanya dapat melihat punggung dari sosok tersebut)

cUT TO:

medium shot:

Sosok tadi berjalan pelan-pelan keluar dari kamar.

cuT TO:

inT. lorong - moments LATER

cahaya di lorong tadi remang-remang nampak bayangan dari sosok tadi menerpa tembok lorong.

(the art direction of the whole film is German expressionistic style)

full shot:

Sosok tadi berjalan pelan-pelan menyusuri lorong tadi, kita tetap hanya dapat melihat punggungnya saja.

cUT TO:

int. dapur basah - MOMENTS LATER

Seorang wanita sedang duduk di sebuah kursi pendek, dia terlihat seperti sedang berjongkok. Tangannya kirinya memegang leher seekor ayam dan tangan kanannya sebuah pisau dapur.di samping kiri wanita tadi terdapat sebuah ember kecil.

close-up shot:

Leher ayam tersebut digorok.Darah mengucur keluar.

dISSOLVE TO:

EXTREME CLOSE-UP:

Sepasang mata menatap nanar.

(mata tadi disinari dari samping, shot ini biasanya digunakan dalam film-film horor untuk memperkenalkan sang monster, dalam film ini saya merujuk film horor Dracula (19..) yang disutradarai oleh Tod Browning, shot ini muncul Bellasan kali untuk menunjukkan kehadiran Count Dracula yang diperankan oleh sang legenda horor Bella Lugosi)

cuT TO:

medium shot:

Wanita tadi (agak kaget) tersadar bahwa dari tadi dia sedang diperhatikan oleh seseorang. Tangannya masih memegang ayam yang telah dipotong tadi dan sebilah pisau.

Ibu

(the whole dialogue in this film will appear in text on a black screen)

Oh hi Bella, gees darling you really freak me out --

cUT TO:

Sekarang kita dapat melihat wujud sebenarnya dari sosok tersebut, ternyata dia adalah seorang anak perempuan, umurnya 6-7 tahun, tingginya sekitar 80-90 cm, tidak gemuk, rambutnya hitam dan ikal. Tubuhnya dibalut jubah hitam yang mengingatkan kita pada sosok dracula.

camera tracking toward Bella, medium shot:

Bella tiba-tiba tersenyum nampak mainan gigi palsu dracula dengan yang taring yang menyembul keluar. Lalu tangan kirinya diangkat hingga setinggi wajahnya dengan lengan menekuk dan jari-jari membentuk cakar, matanya melotot (again I'm revering to Tod Browning's Dracula this is the most memorable gesture of Dracula when he wanted to hypnotized his victims).

cut TO:

medium shot:

Ibu mengeleng-geleng melihat kelakuan Bella anaknya, lantas dia menyuruh Bella pergi. Mulutnya mengucapkan sesuatu yang kira-kira bunyinya adalah "go play with your sister", sambil menggoyangkan kepalanya.

cut TO:

Medium shot:

Bella cemberut dia enggan bermain dengan adiknya karena adiknya masih terlalu kecil (umurnya kira-kira 4-5 tahun) dengan malas dia berjalan meninggalkan Ibu dengan kepala menunduk, jubahnya nampak terseret-seret menyapu lantai.

cut TO:

int.living room - moments later

Keadaan ruang tamu agak remang-remang, seorang anak balita perempuan sedang duduk di atas lantai, dia adalah adik Bella namanya Karla, dia sangat lucu menggemaskan, di sekelilingnya terserak berbagai macam mainan, dia sedang memegang sebuah senter mainan, nampak wajahnya sangat senang dia menembakkan senternya ke dinding dan bermain-main dengan cahaya senter tadi.

full shot:

Cahaya senter menyinari tembok,bergerak-gerak ke kiri dan kanan.

cUT TO:

medium shot:

Tiba-tiba cahaya senter tadi menyinari wajah Bella yang sedang berjalan memasuki ruangan,dengan segera Bella menutupi wajahnya dengan jubahnya, dia nampak terganggu dengan cahaya senter tadi.

cut TO:

full shot:

Bella merebut senter dari tangan dari Karla, lantas dia bersiap-siap mengigit Karla seperti dracula hendak menyerang mangsanya.

cut to:

close-up shot:

Wajah Karla tertawa riang.

cuT TO:

full shot:

(off screen pintu terbuka)

Bella menghentikan gerakannya dan wajahnya terdiam, nampaknya dia mendengar seseorang membuka pintu dan memasuki rumah, Karla juga terdiam, mereka berdua mendengarkan dengan seksama langkah kaki orang yang sedang masuk ke rumah. Lantas Bella berdiri dan berlari menuju ke arah pintu depan rumah.

cUT TO:

int.pintu depan rumah - Moments later

CAMERA POINT OF VIEW (POV) SHOT - Person who holds Bella.

Bella berlari menuju ke arah kamera, lantas ia meloncat menerkam ke arah kamera, wajahnya terlihat riang, sepasang tangan muncul memegang Bella.

Lantas kamera berputar 360 derajat sementara tangan tadi tetap memegang Bella, nampak wajah Bella terlihat riang dengan gigi Dracula palsunya menyembul keluar dari mulutnya.

full shot:

Seorang pria memegang Bella lantas memeluk dan mencium pipi Bella, ternyata orang tadi adalah Ayah Bella dan Karla yang baru pulang dari kerja, dia memakai kemeja putih lengan panjang dengan dasi hitam tanpa motif, celana panjangnya berwarna hitam juga dan sepatu kulit yang bersih mengkilat. Wajahnya bersih, licin namun tetap maskulin dengan rambut lurus yang tercukur pendek dan rapi, tubuhnya tegap dan langsing, umurnya kira-kira 30-33 tahun, meskipun nampak muda namun kita dengan mudah menebak bahwa dia sudah berkepala tiga. Di sebelah kakinya terletak tas kerjanya. Lantas dia meletakkan Bella kemudian memeluk Karla yang juga berlari ke arahnya lantas menggendongnya.

cUT TO:

medium shot:

Sambil tetap menggendong Karla. Ayah nampak sedang mencium aroma yang menyebar di ruangan tersebut.

DAD

Yummy, from smell I know mommy is cooking something delicious!

Bella

I think is Karla daddy, she needs to change.

Nampak wajah Ayah tiba-tiba terdiam, dia agak enggan memegang Karla dan segera meletakkannya, lalu dia mencium kedua tangannya, wow bau!

fADE TO:

int. dining room - lATER

Ayah,Ibu,dan Karla sedang menyantap makam malam dengan tenang. Bella yang tetap memakai jubah Draculanya hanya menatap makanannya dengan enggan.

CLOSE-UP SHOT:

Gigi Dracula palsu Bella terletak di atas meja makan.

dISSOLVE TO:

close-up shot:

Ayah menatap gigi palsu tadi, wajahnya nampak khawatir, lantas dia menoleh ke arah Ibu seakan bertanya "What's with the tooth?".

cuT TO:

MEDIUM shot:

Ibu hanya menaikan bahunya seakan berkata "how do I know".

cUT TO:

medium sHOT:

Ayah dengan pelan-pelan mengeluarkan boneka hadiah untuk Bella dan Karla, Karla menyambut hadiah tadi dengan gembira tapi Bella nampak tidak suka dengan boneka tadi, dia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya tanda tidak suka.

beLLA

Daddy, dracula doesn't play with dolls.

dad

Honey, you're name is Bella and you're a beautiful seven years old girl and all beautiful seven years old girls play with dolls. Besides what's so good for being a dracula?

bELLA

Because they could stay up all night (begadang), berubah jadi kelelawar, dan gak bisa mati (UNDEAD) asal mereka rajin minum darah.

Ayah dan Ibu nampak kaget dengan jawaban Bella tadi hingga mereka tidak bisa bereaksi apa-apa kecuali terdiam saja.

fADE TO BLACK.

int. kamar tidur karla - sore

Ibu nampak sedang mengendong Karla dengan wajah cemas, Karla menangis meraung-raung, nampaknya dia sakit.Ayah mendekat dan membelai punggung Karla dengan lembut wajahnya juga nampak khawatir.

camera tracking, medium shot:

Pintu kamar yang agak terbuka, nampak Bella dengan kostum Draculanya sedang mencuri dengar percakapan kedua orangtuanya, wajahnya juga nampak sedih mengetahui bahwa adiknya sakit.

fADE out:

int. ruang kerja dokter anak

Ayah dan Ibu sedang duduk wajah mereka nampak cemas, sang dokter, kira-kira berusia 50 tahun, rambutnya sudah memutih, wajahnya bersahabat. Dengan wajah sedih dia memberitahu penyakit yang diderita oleh Karla,

dOKTer

Anak anda mengidap penyakit langka bernama ..., penyakit tadi menyerang sel-sel darah ganas. Dengan sangat menyesal saya harus menyatakan ini, meskipun ada, peluang anak anda untuk hidup sangat kecil. Yang dapat kita lakukan sekarang adalah memberikan pengobatan sebaik-baiknya untuk mengurangi rasa sakit yang dideritanya, saya harap anda tetap tabah.

Wajah Ibu nampak seperti tersambar petir, dia menangis di pelukan Ayah yang juga nampak menahan tangisnya.

fADE TO BLACK.

iNT. kitchen - DAY

The kitchen is dated and vague. Bella is playing with Karla doll under a table. She wears her usual Dracula costume, a black cape and false fangs . An woman in high heels (mother), seen from a low angle, hurries back and forth preparing dinner. Suddenly a plate fall to floor and broke to pieces, Bella startled. Mother kneels to pick up the pieces suddenly she bursts into tears, Bella comes out from under the table, (still in low angle) Mother sees her, holds her head and caress her face gently,

bELLA

Mommy where is Karla?

Mother stares at her as if she'll never see her again then hugs her tightly and cries.

fADE OUT.

INT. HOSPITAL - AFTERNOON

Bella duduk di sebuah kursi bersama Ayah dan Ibu, ini kali pertama dia mengunjungi Karla yang dirawat di rumah sakit dan ini kali pertama juga ia pergi ke rumah sakit, tentu dulu Ibu sering bercerita bahwa dia dilahirkan ke dunia ini di rumah sakit tapi dia tidak pernah ingat bagaimana bentuk rumah sakit.

CUT TO:

INT. HOSPITAL ALLEY - MOMENTS LATER

Mereka sedang duduk menunggu di sebuah lorong, lorong tadi adalah tempat lalu lalang para perawat dan pasien rumah sakit, dinding lorong tersebut putih bersih sehingga memberikan kesan steril tidak ada foto, lukisan bahkan jendela dikedua belah dinding lorong, lorong tadi hanya diterangi oleh lampu neon. Di ujung lorong terdapat pintu dorong dengan dua buah daun pintu, di balik pintu tadi terdapat sebuah ruangan, dari tempat duduk Bella kita hanya dapat melihat samar-samar isi ruangan tadi sebab pintu tadi dengan cepat menutup kembali setelah didorong.

Lalu lintas pemindahan pasien di lorong itu cukup padat, sudah beberapa kali Bella melihat keranda dengan gundukan yang diselimuti kain putih lalu lalang di depannya, dia penasaran karena bentuk dari gundukan tadi seperti orang yang sedang tidur. Tidak sengaja sebuah tangan terkulai dari balik selimut tadi, Bella tersentak ternyata dari tadi isi keranda yang lalu lalang tadi adalah manusia.

Dengan rasa ngeri Bella lantas bertanya kemanakah orang-orang yang tidur di atas keranda tadi dibawa, Ayah dan Ibu tampak bingung utnuk menjawab pertanyaan Bella namun akhirnya Ibu menjawab pertanyaan Bella.

iBU

(intinya nerangin kematian ke anak umur 6-7 tahun kumaha hayo!)

Ibu lantas teringat atas vonis dokter atas hidup putri bungsunya Karla, hatinya pedih namun dia berusaha untuk tidak terlihat sedih di depan Bella.

Dokter yang merawat Karla datang menemui mereka, Ayah dan Ibu segera berdiri dan menyambut sang dokter, mereka seperti lupa bahwa tadi mereka bersama Bella, Bella lantas menyusul namun dia hanya berdiri di belakang Ayah dan Ibu, tubuhnya tertutup oleh tubuh ortunya sehingga sang dokter tidak dapat melihat Bella lantas dokter menjelaskan kondisi terakhir Karla, ternyata keadaanya semakin kritis.

Dokter

(nerangin ke ortu bahwa Karla kemungkinan besar tidak akan bertahan dan meninggal)

Bella yang mendengar ucapan sang dokter terperanjat mengetahui bahwa adiknya akan meninggal bahwa mereka tidak akan pernah bertemu lagi. low angle lantas dia menyeruak dari balik tubuh Ayah dan Ibu (medium shot) yang kaget dan tersadar bahwa mereka tadi bersama Bella, sang dokter juga kaget, dia khawatir Bella mendengar semua ucapannya tadi apalagi yang tentang kematian.

Tiba-tiba suasana menjadi ruangan menjadi gelap, lampu neon tadi mendadak berkelap-kelip lalu keranda-keranda tadi menuju ke arah pintu dorong dengan cepat dan beriringan. Lama-kelamaan (dissolve) keranda-keranda tadi berubah menjadi ban berjalan (seperti di pabrik) dengan tubuh-tubuh yang diselimuti kain putih tadi terbaring di atasnya, menggelinding menuju ke antah berantah.

Bella semakin takut dia tidak ingin adiknya bernasib sama dengan tubuh-tubuh tadi, dia harus menyelamatkan adiknya! Dia punya rencana briliant yang mungkin saja dapat menyelamatkan hidup adiknya, dipakainya kembali gigi drakula palsu tadi sambil mengibaskan jubah hitamnya ke arah kamera sehingga menutup penuh layar.

fADE TO BLACK.

inT.KAMAR perawatan karla - LATER

Karla terbaring lemah di atas ranjang kecil (mirip inkubator) dengan begitu banyak selang dan kabel yang terhubung ke tubuh mungilnya, sungguh memilukan. Dokter, Ayah, Ibu dan Bella mendekati ranjang Karla. Wajah mereka semua nampak sedih, dokter bercakap-cakap dengan Ayah sementara Ibu nampak sedih sekali, (low angle) Bella mendekati tepi ranjang Karla, dia menatap adiknya yang terkulai lemah nampak wajah adiknya sedang tertidur. akhirnya Ibu tak kuasa menahan tangisnya dia menangis sejadi-jadinya, Ayah dan dokter dengan segera menuntun Ibu keluar dari ruangan agar tangisan Ibu tidak membangunkan Karla, Bella ditinggalkan sendirian saja dengan Karla. Sekarang adalah saat yang paling menentukan bain Bella wajahnya nampak tegang beberapa kali dia memeriksa keadaan sekitar memastikan bahwa tidak akan ada orang yang melihat apa yang hendak dilakukannya, perlahan dia mendekatkan kepalanya ke arah leher Karla lantas Bella membuka mulutnya nampak gigi taringnya yang mencuat kali ini gigi taring itu nampak seperti sungguhan seperti taring Count Dracula, apakah Bella benar-benar sudah menjadi vampir? sesaat sebelum mulutnya menyentuh leher Karla, tangan Bella mengibaskan jubah hitamnya kembali sehingga menudungi seluruh tubuh Karla.

fADE TO BLACK.

iNT.LIVING rOOM - dAY

Dari kejauhan nampak dua sosok sedang duduk di lantai, sosok yang satu nampak lebih tinggi, kita hanya dapat melihat punggung mereka, keduanya menggunakan jubah hitam.

CAMERA TRACKING TOWARD THE TWO SUBJECTS THEN STOPS INCHES AWAY THEN CAMERA TRACKING HALF CIRCLE (180 degrees) showing the front of the two subjects, low angle.

Ternyata kedua sosok tadi adalah Bella dan Karla mereka sedang bermain berdua, mereka menatap ke arah kamera lantas tersenyum nampak gigi Bella dan Karla keduanya bertaring seperti drakula ha..ha..ha, dari jendela nampak kilatan petir yang menyambar lantas mereka menahan postur mereka (seperti hendak difoto).

camera tracking away from the subjects

We see the picture of the two child in a beautiful gothic wooden frame, smiling with their fangs shown with the exact posture before the camera tracks away from the subject.

fADE OUT.